Sepintas
kata resiko hampir mirip dengan kata rezeki. Ya, keduanya memang saling terkait
satu sama lain. Mengapa saling terkait?
Karena rezeki yang besar itu biasanya terdapat pada tempat-tempat yang memiliki
resiko besar pula. Contohnya : seorang pengusaha ternak ayam memiliki peluang
rezeki yang besar, tetapi resikonya juga cukup besar. Ayam-ayam yang
diternaknya berpeluang terkena penyakit flu burung dan mati semua. Tetapi di
balik itu, jika penjualannya meningkat ia akan memperoleh keuntungan yang
berlipat pula. Sebaliknya, seorang pegawai yang tiap bulan menerima gaji sudah
pasti resikonya juga kecil karena tidak ada resiko yang dia ambil, tetapi bisa
kita lihat rezekinya juga segitu-gitu aja atau stagnan tiap bulannya.
Berani mengambil resiko
Sikap
berani mengambil resiko adalah jiwa seorang entrepreneur. Bidang bisnis memang
selalu penuh dengan ketidakpastian. Bisnis pun tidak selalu untung, kadang di
atas kadang pula dibawah. Menjadi seorang pebisnis harus siap dengan itu
semua.Seorang entrepreneur harus selalu memutar otaknya untuk selalu eksis dan
bertahan di tengah kerasnya persaingan. Resiko yang ada memang selalu besar,
modal yang dikeluarkan belum tentu akan kembali menjadi keuntungan. Kemampuan
mengambil resiko memang mutlak bagi seorang pebisnis. Namun dibalik itu semua,
di balik resiko yang besar tersimpan rezeki yang besar pula, bahkan tidak kita
sangka-sangka.
Berani mengambil resiko : mengubah masalah menjadi peluang
Kemampuan
mengambil resiko tidak dilakukan secara asal-asalan. Ia harus dipersiapkan
secara matang dan konsep yang jelas. Resiko datang sebagai konsekwensi dari
tindakan yang diambil, untuk itu diperlukan kejelian dalam mengamati setiap
peluang. Pada dasarnya berbisnis adalah menjawab atau memberi solusi bagi
permasalahn yang dihadapi orang. Dan kita akan mendapatkan bayaran dari solusi
yang kita tawarkan. Namun di balik solusi yang kita tawarkan tentu mengandung
resiko yang harus kita hadapai. Maka siap tidak siap kita harus berani mengambil
resiko itu.
Berani mengambil resiko : jadilah yang beda!!!
Menjadi
pebisnis hebat memang dibutuhkan ide-ide kreatif dan cemerlang yang membedakan
kita dari pebisnis lain. Dengan branding kita sendiri, otomatis produk kita
akan menjadi unik dan disukai konsumen. Namun, diperlukan keberanian yang
tinggi dalam mengambil resiko untuk tampil beda. Persaingan kian hari memang
semakin ketat, tapi jika kita jeli dalam mengambil peluang dan menjadi unik,
maka pasti pelanggan akan memilih produk kita. Memilik produk yang unik dan beda jelas akan menarik
pelanggan untuk datang pada kita.
Berani mengambil resiko : selalu belajar
Walaupun
kita sudah siap menanggung resiko atas pilihan yang kita anggap baik, terkadang
kegagalan itu benar-benar menghampiri kita. Mau tidak mau kita harus
menghadapinya, karena itulah pilihan kita sejak awal. Jalan satu-satunya
menghadapi kegagalan ini adalah mengambil hikmah darinya. Belajar dari kegagalan
adalah konsekuensi positif dari keberanian mengambil resiko. Dengan terus
belajar dari kegagalan, kita mempunyai kesempatan untuk naik kelas ke level
berikutnya. Kita jadi tahu dimana kesalahan yang kita buat, untuk kemudian
diperbaiki dan jangan sampai terulang.
Jadi,
buat sobat semua, mulai latihlah diri kita untuk siap mengambil resiko sebesar
dan sekecil apapun dari setiap keputusan yang kita buat. Siapkan mental sobat
semua, karena hidup itu penuh tantangan, hidup itu penuh pilihan dan sang
pemenang selalu siap dengan resiko yang ada.
No comments:
Post a Comment