Tuesday, June 19, 2012

Berdagang membuka pintu rezeki

Dewasa ini, dapat kita lihat bahwa kemakmuran sudah merata dimana-mana. Hal ini ditandai dengan era industrialisasi dan melimpahnya barang-barang hasil industri di pasaran. Baju, komputer, telepon genggam dan prosuk industri lainnya dapat kita temui dengan mudah di pasaran. Karena semakin banyak produk dibanding permintaan, sampai-sampai banyak produsen yang banting harga demi menarik minat pembeli. Ini adalah salah satu era dimana pintu rezeki sudah dibuka lebar-lebar yang ditandai dengan majunya bidang Perdagangan. Tidak salah rupanya bahwa Islam sangat menganjurkan perdagangan, terbukti pada salah satu wasiat nabi SAW, “Berdaganglah engkau, karena Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada pada perdagangan. Dengan kata lain, mereka yang tidak menguasai perdagangan, maka kemungkinan besar pintu rezeki tidak akan berpihak padanya. Sebaliknya, bagi mereka yang menguasai perdagangan, maka kemungkinan besar pintu rezeki akan berpihak pada mereka.

Indonesia yang mayoritas adalah muslim, ternyata sebagian besar penduduknya bukan berprofesi sebagai pedagang atau pengusaha. Kurang dari  1 % penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha, hal ini tentu sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian negara ini. Dapat kita lihat bahwa Indonesia hanya dijadikan pasar bagi negara-negara Kapitalis yang ingin memasarkan produknya. Lain halnya dengan Negara yahudi, meskipun jumlah penduduknya hanya belasan juta jiwa, tetapi ternyata orang-orang yahudi lah yang memegang kendali perekonomian dunia, bahkan amerika dan eropa sudah dikuasai orang-orang yahudi. Tidak salah lagi, hal ini terjadi karena orang-orang yahudi yang jumlahnya belasan juta jiwa itu telah menguasai simpul perdagangan dunia.
Seorang pakar pemasaran kelas dunia : Hermawan Kertajaya pernah mengatakan bahwa, “Nabi Muhammad itu kan seorang pengusaha, mestinya orang-orang muslim berprofesi sebagai pengusaha”. Ya benar sekali, Jelas nabi Muhammad adalah seorang pengusaha tepatnya pedagang. Dimana pada usia 20-an, perdagangannya sudah menembus Negara-negara tetangga. Bahkan istri nabi sendiri dan juga sahabat-sahabat nabi yang dijamin masuk surga adalah juga seorang pedagang yang kaya raya.

Begitu jelas rahasia besar di balik perdagangan. Sehingga masuk akal dan wajar apabila banyak orang menjadi pedagang. Karena memang berdagang adalah cara paling ampuh dan cepat untuk menjadi kaya. Memang, banyak cara untuk menjadi kaya yaitu dengan menjadi seorang presiden, menjadi menteri dan profesi-profesi lain yang menjanjikan kenikmatan dan kekayaan. Tetapi hanya segelintir orang yang bisa meraih mimpi menjadi presiden atau menjadi menteri. Tetapi jika menjadi pedagang, maka semua orang bisa melakukannya. Jadi, masih terbuka lebar kesempatan bagi setiap orang untuk menjadi kaya dengan cara berdagang.

Saturday, June 16, 2012

Keajaiban Sedekah, solusi semua masalahmu!!!


Keajaiban Sedekah adalah tentang balasan, inilah hukum kausalitas dari-nya dan janji tertulis dari-nya. karena orang atheis sekalipun yang bersedekah, yang maha membalas pasti akan membalas. Ini adalah hukum kausalitas (law of causality) dari-nya yang universal, dan berlaku bagi siapapun. Yang dimaksud balasan disini adalah balasan jangka pendek dan balasan jangka panjang. Balasan jangka pendek adalah balasan di dunia yang diberikan kepada siapapun yang bersedekah tanpa pandang bulu!  balasan itu dapat berupa kemudahan urusan, kesehatan, keselamatan, keuangan.
Dan apabila sedekah kita dilandasi iman dan ikhlas maka kita akan memperoleh bonus yaitu balasan jangka panjang (akhirat) yaitu : ridha, pahala dan surga-Nya.

Keajaiban Sedekah : kesulitan bisa dibeli dengan sedekah

Apapun masalah yang kita hadapi, sesulit dan serumit apapun itu janganlah berputus asa. Berdoalah, mintalah kepada Nya jalan keluar. Dan yakinlah Yang Maha Memberi pasti akan memberikan kita jalan keluar terbaik. Disamping berdoa kita juga harus beramal. Beramal disini adalah berbagi atau sedekah. Nabi SAW sendiri yang bersabda : "Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah", artinya semua permasalahan bisa disolusiin dengan Sedekah. Ini adalah berniaga kepada-Nya dan ini adalah Keajaiban Sedekah.
Jadi, seluruh masalah bisa kita beli dengan Sedekah : Melunasi hutang, Menolak Bala Menyembuhkan Penyakit, Mencari Jodoh, Mengatasi Kebangkrutan,Ingin punya anak dll.

Keajaiban Sedekah Bala tidak pernah mendahului sedekah

Ada suatu kisah di jaman nabi, Beliau diberitahu oleh Malaikat bahwa si Fulan akan meninggal esok harinya karena digigit ular. Keesokan harinya, ternyata orang tersebut masih sehat dan terus bekerja sampai hari tuanya. Nabi pun terkejut dan bertanya kepada Malaikat tentang apa yang terjadi. Malaikat kemudian menjelaskan bahwa orang tersebut seharusnya ditakdirkan meninggal karena digigit ular pada hari esok tersebut, tetapi pada malam harinya orang tersebut menyedekahkan sebagian hartanya sehingga karena sedekahnya tadi, Ia terhindar dari bala gigitan ular.
Begitulah Keajaiban Sedekah, takdir pun dapat diubah dan maut pun dapat dicegah. Jadi, Bersedekahlah sesering mungkin dan jangan menunda bersedekah karena Bala tidak pernah mendahului Sedekah.

Keajaiban SedekahPancinglah rezeki dengan sedekah

Sebuah hadits berbunyi : Turunkanlah (datangkanlah) rejekimu dengan bersedekah (HR. Baihaqi)
Dalam Al Quran pun ditegaskan : "Sesiapa yang disempitkan rezekinya (miskin) hendaklah menafkahkan sebagian rezekinya (sedekah)". (QS. 65:7).
Jadi, sedekah adalah amalan orang-orang kaya. Orang dalam keadaan miskin pun dianjurkan untuk bersedekah. Karena harta yang disedekahkan tidak akan pernah berkurang, justru semakin bertambah dan terus bertambah. Tidak ada ceritanya ahli sedekah malah tambah miskin dan kekurangan. Bagaimanapun, Yang Maha Kaya dan Maha Membalas akan membalas sedekah kita dengan balasan yang berlipat-lipat dan tidak pernah kita sangka-sangka.

Keajaiban Sedekah : Obatilah penyakit dengan sedekah

Jika ada orang-orang di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang sedang sakit, dan sudah bosan berobat kesana kemari tapi tidak juga kunjung sembuh. Maka cobalah berdoa kepada-Nya dengan penuh harap untuk diberi kesembuhan, dan cobalah belilah penyakit anda dengan Sedekah. Bersedekahlah minimal 10% dari beaya berobat ke Dokter. Dengan Izin-Nya, akan terjadi keajaiban dan kita akan sembuh dalam waktu yang jauh lebih cepat dari orang rata-rata. Yah, jika kita yakin maka bagi-Nya tidak ada yang tidak mungkin. Nah, mengacu pada uraian diatas dan dalil lainnya, maka berikut adalah Keajaiban Sedekah : Melipatgandakan rezeki, memudahkan urusan, memudahkan jodoh, memudahkan keturunan, memelihara kesehatan, memanjangkan umur, menolak bala.

Keajaiban Sedekah : Mengajaibkan hasil

Keajaiban Sedekah adalah janji dari Tuhan Yang Maha Membalas dan Tuhan Yang Maha Menepati janji. Sejatinya tidaklah pantas bagi kita untuk itung-itungan dengan Tuhan. Karena begitu banyak nikmat-Nya yang tercurah kepada kita dan jika kita menghitung nikmat-Nya niscaya tidak akan sanggup menghitungnya. Perhatikan berapa rupiah yang harus kita bayar tiap bulan untuk membayar udara yang kita hirup setiap  detiknya, berapa rupiah yang harus kita siapkan untuk membayar semua fasilitas dari tuhan seperti : mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, lidah untuk mengecap dan lain sebagainya. Jika kita menghitung-hitungnya maka kita akan tahu betapa Maha kaya dan  Maha besar Tuhan, sehingga kita akan malu betapa sedikit sedekah kita.

Jelas bahwa balasan sedekah kita adalah minimal sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat, inilah janji dari Tuhan Yang Maha Kaya dan Maha Membalas. Bahkan hanya dengan niat bersedekah saja, kita sudah mendapat pahala dan kalau kita melaksanakan niat tersebut maka pahala kita akan menjadi berlipat-lipat. Begitu juga dengan perbuatan buruk, jika hanya niat maka belum dihitung dosa dan jika niat tersebut dilakukan maka akan diganjar seimbang dengan kejahatannya. Begitulah jika Yang maha Kaya sudah berkehendak.

Jika kita cermati lebih jauh tentang balasan sedekah ini, Yang Maha kaya sebenarnya tidak butuh dengan sedekah kita. Toh, kita bersedekah ataupun tidak bersedekah tidak ada pengaruhnya sama sekali pada-Nya. Kekayaannya tidak akan berkurang sedikitpun. Justru dengan bersedekah manfaatnya akan kembali pada diri kita. Uang akan semakin bertambah jika disedekahkan, kesehatan dan kemudahan akan selalu menyertai kita. Jadi, intinya sedekah akan kembali kepada kita. Bukan Dia yang butuh sedekah tapi sejatinya kitalah yang butuh bersedekah.

Tuesday, June 12, 2012

Organisasi dan arsitektur pikiran


Organisasi dan Arsitektur pikiran sebenarnya mirip dengan seperangkat komputer. Sama seperti komputer, arsitektur pikiran terdiri atas file-file yang disimpan dalam folder-folder. Ketika lahir, bayi itu bersih dan putih seperti kertas. Orang tuanyalah yang berperan dalam selembar kertas itu. Orang tua mulai mengajaknya dengan   ekspresi wajah dan gerakan tubuh secara berulang-ulang sampai si buah hati bisa mengucapkan kata-kata. Seiring waktu berjalan, Ia mulai tumbuh besar dan memiliki pengetahuan sederhana tentang yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Pengetahuan ini memberinya pengertian tentang apa yang Ia tangkap dan memberikan kata tertentu yang menggambarkan pengertian itu. Disinilah akal mulai membuka file-file kognitif bagi pengertian ini. Setiap kali mengetahui pengertian lain dari sebuah kata, terbentuklah file tersendiri untuk pengertian tersebut. Tiap-tiap file secara khusus memuat pengertian tertentu. Maka, ketika seorang anak mendapatkan pengalaman dalam pengertian tertentu, akalnya akan merekam pengalaman itu dalam file khusus.


Sebagai contoh, file untuk cinta. Setiap kali anak menemukan sesuatu yang berarti cinta, akalnya akan merekam sesuatu itu dalam file cinta. Contoh lain adalah file marah. Seorang anak akan merekam seluruh pengalaman marah yang terjadi dalam hidupnya dalam file marah. Begitulah akal terus melakukan proses membuka file dan menyimpan berbagai pengalaman ke dalam file-file yang sesuai dengan pengertian pengalaman yang ditemui seseorang . Dengan demikian, terbentuklah file kasih sayang, file toleransi, file ceria, file harga diri, file kehilangan, file citra diri, file percaya diri, file kebahagiaan, file kesengsaraan, file kesabaran dan lain-lain.


Ketika seseorang takut pada sesuatu, terbukalah file rasa takut di dalam otaknya. Setiap kali menghadapi rasa takut, baik sekedar memikirkannya atau membayangkannya, persepsinya akan meningkat dan rasa takut dalam file semakin menumpuk. Ada orang yang mencoba mengatasi rasa cemas, takut, gugup, kesepian dnn sebagainya dengan mengonsumsi obat. Padahal, obat-obatan itu tidak bisa mengubah file yang tersimpan dalam akal bawah sadarnya. Jadi, cara terbaik untuk mengatasi perasaan takut, cemas, gugup dan sebagainya adalah dengan memulai dari dalam. Sekuat apapun bantuan dari luar tidak akan efektif, kecuali kitalah yang menolong diri kita sendiri.



Monday, June 11, 2012

Hal-hal yang berpengaruh pada Cara Berpikir Seseorang


Proses cara berpikir adalah hal simple dan membutuhkan waktu beberapa detik saja. Namun, cara berpikir seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor dan mempunyai proses yang panjang. Faktor-faktor dan proses itu memberi kekuatan luar biasa pada cara berpkir dan referensi bagi akal entah disadari atau tidak.


Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi cara berpikir seseorang adalah :

1. Faktor Orang Tua

awal mula seorang bayi lahir ke dunia, orang yang pertama kali ditemui adalah orang tuanya. Dari orangtua kita belajar tentang kata-kata, ekspresi wajah, gerakan tubuh, perilaku, norma, keyakinan dan agama, prinsip hidup serta nilai-nilai. Ini merupakan proses berpikir yang pertama di dunia. Oleh karena itu, orang tua memegang peranan penting dalam membentuk proses berpikir seseorang. Proses ini kemudian mengakar dan mendarah daging dan menjadi referensi utama dalam bergaul dan berinteraksi dengan dunia luar.


2. Faktor Keluarga

Keluarga memegang peranan penting dalam pembentukan cara berpikir seseorang setelah Orang tua. Dari keluarga yang terdiri atas : saudara laki-laki, saudara perempuan, kakek, nenek, paman, bibi dan lainnya inilah kita menangkap informasi baru dan menggabungkannya dengan informasi yang telah ada. Dengan demikian, keluarga memiliki peranan penting dalam membentuk cara berpikir seseorang setelah orang tua.


3. Faktor Masyarakat

Setelah orang tua, keluarga kemudian masyarakat di sekitar lingkungan kita lah yang membentuk cara berpikir. Masyarakat adalah orang-orang yang berinteraksi dengan kita : tetangga, penjual bakso, teman bermain, tukang sayur dan semua orang di sekitar tempat tinggal kita. Dari masyarakat inilah, kita mengikat informasi dan belajar nilai-nilai dan disatukan dengan informasi yang sudah tersimpan sebelumnya. Dengan begitu, proses cara berpikir semakin kuat.


4. Faktor Sekolah

Setelah orangtua, keluarga, masyarakat maka hal berikutnya yang mempengaruhi cara berpikir adalah sekolah. Menjelang dewasa, seorang anak akan menghabiskan banyak waktu di sekolah, bergaul dengan teman sekolah, menyerap banyak informasi dan pembelajaran dari seorang guru. Maka, seseorang akan mudah meniru apa yang ada di sekolah baik yang positif maupun yang negatif. Semua itu memperkaya proses pembentukan pola pikir yang sudah ada sehingga semakin kuat di bawah alam sadar.


5. Faktor Teman

Faktor teman adalah paling penting setelah orang tua. Berteman adalah proses aktualisasi diri karena kita sendiri yang menetukan dengan siapa berteman tanpa ada paksaan. Teman memegang peranan penting dalam cara berpikir, karena sangat mungkin seseorang meniru hal posisitf naupun hal negatif dari seorang teman. Semua itu akan mempengaruhi proses pembentukan pikiran seseorang.


6. Faktor Media Informasi

Dewasa ini, perkembangan arus informasi sangat cepat dan tidak terbendung lagi. Televisi dan Internet adalah trend anak muda masa kini, bisa dikatakan anak muda jaman sekarang tidak akan bisa lepas dari dua hal tersebut. Dari internet dan televisi kita bisa memperoleh banyak hal dan informasi baik yang positif maupun negatif seperti peperangan, poronografi dan pornoaksi, pelanggaran tata nilai. Meskipun banyak juga hal positif yang bisa kita ambil dari televisi dan internet. Hal-hal seperti ini memberikan banyak informasi dan memperkaya proses pembentukan cara berpikir seseorang.


7. Faktor Internal (diri sendiri)

Hal-hal diatas yang mempengaruhi proses pembentukan pikiran seseorang adalah sumber eksternal. Sumber eksternal ini memberika prinsip dan keyakinan yang kuat, selanjutnya tergantung dari diri kita sendiri dalam menyikapinya, kita lebih condong yang mana : hal positif atau hal negatif. Inilah yang disebut faktor internal  yang berasal dari di sendiri. Akal akan menggabungkan sikap baru itu dengan data-data sebelumnya (sumber eksternal) sehingga terbentuklah cara berpikir seseorang.


Kekuatan Pikiran

Kekuatan Pikiran memiliki pengaruh pada kepribadian dan kehidupan seseorang. Kekuatan inilah yang akan menentukan seseorang gagal atau sukses, juga bahagia atau sengsara. Meskipun tampak sederhana dan lemah, kekuatan pikiran itu lebih dalam, lebih tajam bahkan mempunyai kekuataan luar biasa yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Pikiran menjadi titik tolak bagi tujuan dan mimpi-mimpi. Pikiran menjadi referensi rasional dalam eksperimentasi, perjalanan hidup, pemaknaan serta cara memahami kebahagiaan dan kesengsaraan. Pikiran bisa menjadi penyebab penyakit fisik dan kejiwaan. Pikiran bahagia membuat kita bahagia dan pikiran sengsara membuat kita sengsara. Pikiran berani membuat kita berani dan pikiran takut membuat kita takut. Seorang filosofi pernah berkata, " Dengan pikiran, seseorang bisa menjadikan dunianya berbunga-bunga atau berduri-duri.

Disadari atau tidak, kekuatan pikiran memiliki dampak yang begitu kuat dalam kehidupan seseorang. Pada kenyataannya, kita menjadi seperti apa sekarang ini adalah karena pikiran kemarin. Esok atau lusa kita akan menjadi sesuatu seperti apa yang kita pikirkan hari ini. Seorang sukses berkata, "Jika anda ingin sukses, maka pelajarilah kesuksesan itu dan berpikirlah seperti orang-orang sukses. Jika anda ingin bahagia, pelajarilah kebahagiaan dan berpikirlah seperti orang-orang bahagia". Ingat, pikiran adalah hasil pilihan kita sendiri. Sebelum kita memilih pikiran tertentu, maka pertimbangkanlah baik-baik. Jika pikiran tertentu itu memiliki dampak positif, mantapkanlah hingga Ia menjadi pengontrol perbuatan kita secara konsisten. Dan jika pikiran itu memiliki dampak negatif kedepannya, maka segera enyahkan dan buang jauh-jauh pikiran tersebut. Itulah letak kekuatan pikiran.

Setiap hari, manusia menghadapi lebih dari 60.000 pikiran. Satu-satunya yang dibutuhkan sejumlah besar pikiran ini adalah pengarahan. Jika arah yang ditentukan bersifat positif, maka sekitar 60.000 pikiran akan keluar dari memory ke arah positif. Sebaliknya, jika pengarahannya negatif maka sejumlah pikiran yang sama juga akan keluar dari ruang memori ke arah negatif. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa lebih  dari 80% pikiran manusia bersifat negatif. Penelitian ini memperkuat pernyataan bahwa nafsu manusia cenderung menyuruh pada keburukan. Dengan hitung-hitungan sederhana, 80% dari 60.000 pikiran berarti setiap hari kita memiliki 48.000 pikiran negatif. Semua itu turut mempengaruhi perasaan, perilaku, serta penyakit yang mendera jiwa dan raga. Jika demikian, kita harus extra hati-hati dengan kekuatan pikiran kita.

Ketika kita merasa lapar dan dihadapan kita tersaji tiga menu : makanan rumahan, makanan hotel berbintang lima dan makanan dari keranjang sampah, mana yang akan kita pilih? Tentu ada yang memilih makanan hotel bintang lima dan sebagian mungkin memilih makanan rumahan. Dan tidak seorang pun dari kita akan memilih  makanan dari keranjang sampah, mengapa demikan? karena setiap orang sangat memperhatikan keberlangsungan hidupnya. Tak seorang pun akan memilih sesuatu yang berdampak negatif bagi kelangsungan hidupnya. Begitu juga dengan pikiran, Jika kita benar-benar tidak ingin meletakkan sesuatu yang berbahaya dalam tubuh kita, mengapa kita menghiasi pikiran-pikiran kita dengan hal-hal negatif yang akan berpengaruh buruk pada setiap aspek hidup bahkan kesehatan jiwa dan raga kita. Mengapa kita memberi gizi pikiran kita dari keranjang sampah? Tentu saja hal ini banyak dipengaruhi oleh cara berpikir ka yang bergantung pada proses sebelumnya : orang tua, keluarga, masyarakat, sekolah dan media informasi. Jadi, kita hampir tidak punya pilihan gizi untuk pikiran dan proses perkembangannya. Kini saatnya kita memilih berbagai pikiran seperti halnya kita memilih makanan yang kita santap dan pakaian yang kita kenakan.


Monday, June 4, 2012

Nikmatnya Sedekah

Nikmatnya sedekah dapat dirasakan oleh orang yang terbiasa melakukannya. Tidak ada keraguan sedikitpun   padanya tentang balasan sedekah. Dimanapun dan kapanpun ia akan selalu menyegerakan sedekah, tidak suka menunda kepada siapapun orang yang berhak menerima sedekah. Jika ditanya, mungkin Ia sudah lupa kepada siapa Ia bersedekah, berapa banyak Ia bersedekah karena dalam pikirannya bahwa sedekah harus sesering dan sesegera mungkin.

Dengan sering melakukan sedekah akan melatih kepekaan sosial dan jiwa empati kita. Ada kebahagiaan tersendiri ketika kita melihat anak-anak yatim bisa melanjutkan sekolah dengan sedekah kita, ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat orang-orang miskin yang kelaparan gembira ketika kita membawa nasi bungkus kepada mereka, ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat orang-orang tidak mampu tersenyum bahagia bisa menikmati pengobatan gratis dan fasilitas kesehatan lainnya.


Keutamaan Sedekah dibanding ibadah lainnya adalah dampaknya bukan hanya terhadap diri sendiri. Secara langsung kita akan melihat dampaknya terhadap orang lain. Bantuan yang kita sedekahkan baik berupa uang, makanan, pakaian akan sangat membantu bagi orang yang membutuhkan. Tubuh kita akan mengeluarkan hormon endorfin, yaitu hormon yang membahagiakan dan memanjangkan umur. Jiwa kita akan merasa bahagia karena membahagiakan orang lain.


Berikut Firman-Nya dalam kitab suci :"Dan demikianlah telah kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang kaya) itu berkata : "orang-orang semacam inikah diantara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman) : "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)? (QS Al An'am : 53)


Rasa manis nikmatnya sedekah erat kaitannya dengan rasa syukur. Banyak sekali nikmat-Nya yang telah dicurahkan kepada kita baik berupa kesehatan, kekayaan, kecerdasan dan lain-lain. Sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya dengan cara berbagi atas kelebihan rezeki  kepada yang lebih membutuhkan. Bersedekah ini adalah ungkapan rasa syukur atas segala nikmat-nya, sejatinya semua harta yang disedekahkan akan kembali kepada kita dengan jumlah yang berlipat-lipat. Itulah janji-Nya yang tertuang dalam kitab suci yang akan menambah rezeki kepada hamba-hambaNya yang mau bersyukur.


Nikmatnya Sedekah : Sedekah tidak harus ikhlas

Acapkali kita berdebat soal ikhlas. Dalihnya, sedekah itu harus ikhlas kalau tidak ikhlas maka sedekah kita tidak akan diterima oleh-Nya. Bahkan, ada yang berucap "lebih baik sedekah sedikit asalkan ikhlas daripada sedekah banyak tetapi tidak ikhlas.


Mari kita luruskan! Untuk mencapai sikap dan perbuatan yang ikhlas diperlukan latihan dan kebiasaan. Perhatikan ilustrasi berikut, Anak kecil yang baru belajar sholat, pada awal belajar Ia akan mempelajari bacaan sholat, gerakan sholat, syarat sahnya shalat dan lain sebagainya. Tidak mungkin pada awal belajar, anak kecil itu akan langsung mencapai derajat sholat dengan ikhlas. Ia butuh waktu seperti disiplin dalam mengerjakan sholat, menghayati setiap bacaan sholat dan setelah waktunya nanti barulah Ia luruskan niat untuk beribadah sholat dengan hanya mengharap Ridha-Nya.


Demikian juga dengan sedekah. Untuk bisa mencapai derajat ikhlas dalam bersedekah, kita perlu latihan dan kebiasaan. Teruslah bersedekah berapapun yang kita punya. Lihatlah betapa bahagianya anak-anak yatim dan orang-orang miskin yang menerima sedekah kita. Dengan terus disiplin dalam bersedekah, Insya Allah ikhlas akan datang dengan sendirinya.


Kesimpulannya tetaplah bersedekah, entah sudah ikhlas ataupun belum ikhlas. Kita pun tidak tahu darimana sedekah kita dicap ikhlas atau belum ikhlas. Hanya Yang Maha Mengetahui yang berhak menilai. Jadi, tetaplah bersedekah karena kita sendiri tidak tahu ikhlas itu sejatinya seperti apa. Kita hanya bisa berusaha untuk ikhlas. Cuma itu!


Nikmatnya Sedekah : ikhlas atau tidak ikhlas tetap dibalas

Balasan sedekah bersinifat universal, Ia tidak mengenal batasan agama, suku, ras dan golongan. Ini adalah hukum kausalitas dan janji tertulis dari-Nya. Siapapun yang melakukan amalan sedekah, entah beragama atau tidak beragama, entah kaya atau miskin bahkan ikhlas atau tidak ikhlas pasti tetap dibalas.


Tahukah anda? Bill Gates dan Warren Buffet adalah dua orang terkemuka dan sangat kaya di dunia. Mereka adalah orang yang sangat kapitalis, siapa sangka ternyata mereka adalah dermawan terbesar abad ini. Dan kita lihat, walaupun sangat dermawan kekayaan mereka tidak pernah habis bahkan, semakin bertambah dan terus bertambah. Inilah salah satu bukti, bahwa sedekah seorang kapitalis pun tetap dibalas.


Ada suatu kisah di jaman nabi, Pada suatu siang yang terik ada seorang wanita pelacur melihat seekor anjing yang sedang mengelilingi sebuah sumur. Anjing itu menjulurkan lidahnya karena kehausan. Sang pelacur lalu membuka sepatunya dan mengisinya dengan air sumur tersebut lalu diberikan kepada anjing tersebut. Karena amalan itu, akhirnya wanita itu diampuni semua dosa-dosanya. Dari kedua ilustrasi diatas, kita belajar bahwa balasan sedekah itu tidak mengenal batas. Sedekah seorang Kapitalis dan seorang pelacur pun akan tetap dibalas oleh Yang Maha Membalas.


Ketika baru-baru bersedekah, mungkin kita belum bisa 100% ikhlas. Ada sedikit keterpaksaan dan keragu-raguan pada awalnya, ada perasaan Riya dan Ujub pada mulanya. Tetapi begitu kita sering melakukannya, mudah-mudahan kita akan ikhlas dengan sendirinya.Ikhlas by doing.