Monday, June 4, 2012

Nikmatnya Sedekah

Nikmatnya sedekah dapat dirasakan oleh orang yang terbiasa melakukannya. Tidak ada keraguan sedikitpun   padanya tentang balasan sedekah. Dimanapun dan kapanpun ia akan selalu menyegerakan sedekah, tidak suka menunda kepada siapapun orang yang berhak menerima sedekah. Jika ditanya, mungkin Ia sudah lupa kepada siapa Ia bersedekah, berapa banyak Ia bersedekah karena dalam pikirannya bahwa sedekah harus sesering dan sesegera mungkin.

Dengan sering melakukan sedekah akan melatih kepekaan sosial dan jiwa empati kita. Ada kebahagiaan tersendiri ketika kita melihat anak-anak yatim bisa melanjutkan sekolah dengan sedekah kita, ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat orang-orang miskin yang kelaparan gembira ketika kita membawa nasi bungkus kepada mereka, ada kebahagiaan tersendiri ketika melihat orang-orang tidak mampu tersenyum bahagia bisa menikmati pengobatan gratis dan fasilitas kesehatan lainnya.


Keutamaan Sedekah dibanding ibadah lainnya adalah dampaknya bukan hanya terhadap diri sendiri. Secara langsung kita akan melihat dampaknya terhadap orang lain. Bantuan yang kita sedekahkan baik berupa uang, makanan, pakaian akan sangat membantu bagi orang yang membutuhkan. Tubuh kita akan mengeluarkan hormon endorfin, yaitu hormon yang membahagiakan dan memanjangkan umur. Jiwa kita akan merasa bahagia karena membahagiakan orang lain.


Berikut Firman-Nya dalam kitab suci :"Dan demikianlah telah kami uji sebahagian mereka (orang-orang kaya) dengan sebahagian mereka (orang-orang miskin), supaya (orang-orang kaya) itu berkata : "orang-orang semacam inikah diantara kita yang diberi anugerah oleh Allah kepada mereka?" (Allah berfirman) : "Tidakkah Allah lebih mengetahui tentang orang-orang yang bersyukur (kepada-Nya)? (QS Al An'am : 53)


Rasa manis nikmatnya sedekah erat kaitannya dengan rasa syukur. Banyak sekali nikmat-Nya yang telah dicurahkan kepada kita baik berupa kesehatan, kekayaan, kecerdasan dan lain-lain. Sudah sepantasnya kita bersyukur atas nikmat-Nya dengan cara berbagi atas kelebihan rezeki  kepada yang lebih membutuhkan. Bersedekah ini adalah ungkapan rasa syukur atas segala nikmat-nya, sejatinya semua harta yang disedekahkan akan kembali kepada kita dengan jumlah yang berlipat-lipat. Itulah janji-Nya yang tertuang dalam kitab suci yang akan menambah rezeki kepada hamba-hambaNya yang mau bersyukur.


Nikmatnya Sedekah : Sedekah tidak harus ikhlas

Acapkali kita berdebat soal ikhlas. Dalihnya, sedekah itu harus ikhlas kalau tidak ikhlas maka sedekah kita tidak akan diterima oleh-Nya. Bahkan, ada yang berucap "lebih baik sedekah sedikit asalkan ikhlas daripada sedekah banyak tetapi tidak ikhlas.


Mari kita luruskan! Untuk mencapai sikap dan perbuatan yang ikhlas diperlukan latihan dan kebiasaan. Perhatikan ilustrasi berikut, Anak kecil yang baru belajar sholat, pada awal belajar Ia akan mempelajari bacaan sholat, gerakan sholat, syarat sahnya shalat dan lain sebagainya. Tidak mungkin pada awal belajar, anak kecil itu akan langsung mencapai derajat sholat dengan ikhlas. Ia butuh waktu seperti disiplin dalam mengerjakan sholat, menghayati setiap bacaan sholat dan setelah waktunya nanti barulah Ia luruskan niat untuk beribadah sholat dengan hanya mengharap Ridha-Nya.


Demikian juga dengan sedekah. Untuk bisa mencapai derajat ikhlas dalam bersedekah, kita perlu latihan dan kebiasaan. Teruslah bersedekah berapapun yang kita punya. Lihatlah betapa bahagianya anak-anak yatim dan orang-orang miskin yang menerima sedekah kita. Dengan terus disiplin dalam bersedekah, Insya Allah ikhlas akan datang dengan sendirinya.


Kesimpulannya tetaplah bersedekah, entah sudah ikhlas ataupun belum ikhlas. Kita pun tidak tahu darimana sedekah kita dicap ikhlas atau belum ikhlas. Hanya Yang Maha Mengetahui yang berhak menilai. Jadi, tetaplah bersedekah karena kita sendiri tidak tahu ikhlas itu sejatinya seperti apa. Kita hanya bisa berusaha untuk ikhlas. Cuma itu!


Nikmatnya Sedekah : ikhlas atau tidak ikhlas tetap dibalas

Balasan sedekah bersinifat universal, Ia tidak mengenal batasan agama, suku, ras dan golongan. Ini adalah hukum kausalitas dan janji tertulis dari-Nya. Siapapun yang melakukan amalan sedekah, entah beragama atau tidak beragama, entah kaya atau miskin bahkan ikhlas atau tidak ikhlas pasti tetap dibalas.


Tahukah anda? Bill Gates dan Warren Buffet adalah dua orang terkemuka dan sangat kaya di dunia. Mereka adalah orang yang sangat kapitalis, siapa sangka ternyata mereka adalah dermawan terbesar abad ini. Dan kita lihat, walaupun sangat dermawan kekayaan mereka tidak pernah habis bahkan, semakin bertambah dan terus bertambah. Inilah salah satu bukti, bahwa sedekah seorang kapitalis pun tetap dibalas.


Ada suatu kisah di jaman nabi, Pada suatu siang yang terik ada seorang wanita pelacur melihat seekor anjing yang sedang mengelilingi sebuah sumur. Anjing itu menjulurkan lidahnya karena kehausan. Sang pelacur lalu membuka sepatunya dan mengisinya dengan air sumur tersebut lalu diberikan kepada anjing tersebut. Karena amalan itu, akhirnya wanita itu diampuni semua dosa-dosanya. Dari kedua ilustrasi diatas, kita belajar bahwa balasan sedekah itu tidak mengenal batas. Sedekah seorang Kapitalis dan seorang pelacur pun akan tetap dibalas oleh Yang Maha Membalas.


Ketika baru-baru bersedekah, mungkin kita belum bisa 100% ikhlas. Ada sedikit keterpaksaan dan keragu-raguan pada awalnya, ada perasaan Riya dan Ujub pada mulanya. Tetapi begitu kita sering melakukannya, mudah-mudahan kita akan ikhlas dengan sendirinya.Ikhlas by doing.


No comments:

Post a Comment