Dewasa
ini, dapat kita lihat bahwa kemakmuran sudah merata dimana-mana. Hal ini
ditandai dengan era industrialisasi dan melimpahnya barang-barang hasil industri
di pasaran. Baju, komputer, telepon genggam dan prosuk industri lainnya dapat
kita temui dengan mudah di pasaran. Karena semakin banyak produk dibanding permintaan,
sampai-sampai banyak produsen yang banting harga demi menarik minat pembeli.
Ini adalah salah satu era dimana pintu rezeki sudah dibuka lebar-lebar yang
ditandai dengan majunya bidang Perdagangan. Tidak salah rupanya bahwa Islam
sangat menganjurkan perdagangan, terbukti pada salah satu wasiat nabi SAW, “Berdaganglah
engkau, karena Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada pada perdagangan.
Dengan kata lain, mereka yang tidak menguasai perdagangan, maka kemungkinan
besar pintu rezeki tidak akan berpihak padanya. Sebaliknya, bagi mereka yang
menguasai perdagangan, maka kemungkinan besar pintu rezeki akan berpihak pada
mereka.
Indonesia
yang mayoritas adalah muslim, ternyata sebagian besar penduduknya bukan
berprofesi sebagai pedagang atau pengusaha. Kurang dari 1 % penduduk Indonesia yang menjadi
pengusaha, hal ini tentu sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian negara ini.
Dapat kita lihat bahwa Indonesia hanya dijadikan pasar bagi negara-negara
Kapitalis yang ingin memasarkan produknya. Lain halnya dengan Negara yahudi,
meskipun jumlah penduduknya hanya belasan juta jiwa, tetapi ternyata orang-orang
yahudi lah yang memegang kendali perekonomian dunia, bahkan amerika dan eropa
sudah dikuasai orang-orang yahudi. Tidak salah lagi, hal ini terjadi karena
orang-orang yahudi yang jumlahnya belasan juta jiwa itu telah menguasai simpul
perdagangan dunia.
Seorang
pakar pemasaran kelas dunia : Hermawan Kertajaya pernah mengatakan bahwa, “Nabi
Muhammad itu kan seorang pengusaha, mestinya orang-orang muslim berprofesi
sebagai pengusaha”. Ya benar sekali, Jelas nabi Muhammad adalah seorang
pengusaha tepatnya pedagang. Dimana pada usia 20-an, perdagangannya sudah
menembus Negara-negara tetangga. Bahkan istri nabi sendiri dan juga
sahabat-sahabat nabi yang dijamin masuk surga adalah juga seorang pedagang yang
kaya raya.
Begitu
jelas rahasia besar di balik perdagangan. Sehingga masuk akal dan wajar apabila
banyak orang menjadi pedagang. Karena memang berdagang adalah cara paling ampuh
dan cepat untuk menjadi kaya. Memang, banyak cara untuk menjadi kaya yaitu dengan
menjadi seorang presiden, menjadi menteri dan profesi-profesi lain yang
menjanjikan kenikmatan dan kekayaan. Tetapi hanya segelintir orang yang bisa
meraih mimpi menjadi presiden atau menjadi menteri. Tetapi jika menjadi
pedagang, maka semua orang bisa melakukannya. Jadi, masih terbuka lebar
kesempatan bagi setiap orang untuk menjadi kaya dengan cara berdagang.
No comments:
Post a Comment