Tuesday, June 19, 2012

Berdagang membuka pintu rezeki

Dewasa ini, dapat kita lihat bahwa kemakmuran sudah merata dimana-mana. Hal ini ditandai dengan era industrialisasi dan melimpahnya barang-barang hasil industri di pasaran. Baju, komputer, telepon genggam dan prosuk industri lainnya dapat kita temui dengan mudah di pasaran. Karena semakin banyak produk dibanding permintaan, sampai-sampai banyak produsen yang banting harga demi menarik minat pembeli. Ini adalah salah satu era dimana pintu rezeki sudah dibuka lebar-lebar yang ditandai dengan majunya bidang Perdagangan. Tidak salah rupanya bahwa Islam sangat menganjurkan perdagangan, terbukti pada salah satu wasiat nabi SAW, “Berdaganglah engkau, karena Sembilan dari sepuluh pintu rezeki itu berada pada perdagangan. Dengan kata lain, mereka yang tidak menguasai perdagangan, maka kemungkinan besar pintu rezeki tidak akan berpihak padanya. Sebaliknya, bagi mereka yang menguasai perdagangan, maka kemungkinan besar pintu rezeki akan berpihak pada mereka.

Indonesia yang mayoritas adalah muslim, ternyata sebagian besar penduduknya bukan berprofesi sebagai pedagang atau pengusaha. Kurang dari  1 % penduduk Indonesia yang menjadi pengusaha, hal ini tentu sangat berpengaruh pada kondisi perekonomian negara ini. Dapat kita lihat bahwa Indonesia hanya dijadikan pasar bagi negara-negara Kapitalis yang ingin memasarkan produknya. Lain halnya dengan Negara yahudi, meskipun jumlah penduduknya hanya belasan juta jiwa, tetapi ternyata orang-orang yahudi lah yang memegang kendali perekonomian dunia, bahkan amerika dan eropa sudah dikuasai orang-orang yahudi. Tidak salah lagi, hal ini terjadi karena orang-orang yahudi yang jumlahnya belasan juta jiwa itu telah menguasai simpul perdagangan dunia.
Seorang pakar pemasaran kelas dunia : Hermawan Kertajaya pernah mengatakan bahwa, “Nabi Muhammad itu kan seorang pengusaha, mestinya orang-orang muslim berprofesi sebagai pengusaha”. Ya benar sekali, Jelas nabi Muhammad adalah seorang pengusaha tepatnya pedagang. Dimana pada usia 20-an, perdagangannya sudah menembus Negara-negara tetangga. Bahkan istri nabi sendiri dan juga sahabat-sahabat nabi yang dijamin masuk surga adalah juga seorang pedagang yang kaya raya.

Begitu jelas rahasia besar di balik perdagangan. Sehingga masuk akal dan wajar apabila banyak orang menjadi pedagang. Karena memang berdagang adalah cara paling ampuh dan cepat untuk menjadi kaya. Memang, banyak cara untuk menjadi kaya yaitu dengan menjadi seorang presiden, menjadi menteri dan profesi-profesi lain yang menjanjikan kenikmatan dan kekayaan. Tetapi hanya segelintir orang yang bisa meraih mimpi menjadi presiden atau menjadi menteri. Tetapi jika menjadi pedagang, maka semua orang bisa melakukannya. Jadi, masih terbuka lebar kesempatan bagi setiap orang untuk menjadi kaya dengan cara berdagang.

No comments:

Post a Comment