Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua banyak disebutkan dalam ayat-ayat Al Quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW.  Berbakti kepada orang tua adalah suatu amalan yang paling utama bahkan dalam hadits Nabi SAW  yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, Berbakti kepada orang tua lebih utama daripda jihad Fisabilillah. Hal ini menunjukkan betapa agung dan mulianya amalan ini. Karena memang orang tua kita yang telah membesarkan kita dari kecil utamanya Ibu, yang telah mempertaruhkan nyawa dalam melahirkan kita, menyapih selama 2 tahun, membersihkan kotoran kita, mendidik dan membesarkan kita dengan penuh kasih sayang dan kesabaran. Maka Jika kita diminta membayar itu semua niscaya kita tidak akan mampu membayarnya walaupun hanya setetes.

Keutamaan Berbakti kepada orang tua : Ridha Allah tergantung ridha orang tua.

Dalam berbagai ayat dalam Al Quran kita sering mendapati bahwa perinta berbakti kepada orang tua disebut setelah perintah menyembah Allah SWT. Ini sudh cukup menunjukkan betapa mulia dan agungnya amalan ini.

Keutamaan Berbakti kepada orang tua : Dapat menghindarkan seseorang dari segala kesulitan

Alkisah ada tiga orang pemuda yang sedang berjalan kemudian turun hujan dengan lebatnya, kemudian ketiga orang itu berteduh di sebuah gua di kaki gunung.  Tetapi tanpa disadari tiba-tiba ada sebuah batu besar yang jatuh dari atas dan menutupi pintu gua. Melihat hal tersebut ketiga orang itu sepakat untuk menunjukkan amal shalih yang telah dilakukan dengan harap mendapat pertolongan Allah SWT. Salah seorang dari mereka berkata : Aku mempunyai orang tua yang sudah renta dan dalam keadaan buta. Tiap hari aku selalu merawatnya dan memberinya perahan susu kambing. Sehingga aku tidak pernah mendahulukan memberikan susu tersebut kepada orang lain sebelum orang tuaku bahkan kepada anak-anakku sendiri, Jika amalan ini adalah perbuatan yang baik maka bukalah pintu gua ini Ya Allah. Kemudian batu itu bergeser.

Dalam suatu hadits sahih juga disebutkan bahwa berbakti kepada orang tua akan berdampak pada luasnya rezeki dan dipanjangkan umur. Bahkan dengan amalan ini, akan membawa kita kepada pintu surga yang luasnya seluas langit dan bumi.

Mengingat penting dan keutamaan berbakti kepada orang tua mulai saat ini, mari kita muliakan orang tua kita utamanya Ibu yang telah mempertaruhkan nyawa dalam melahirkan kita. Segeralah minta maaf dan peluk tubuhnya mudah-mudahan Allah SWT memasukkan kita kepada golongan orang-orang yang beruntung.

Keutamaan Ayat Kursi

Keutamaan Ayat Kursi dibandingkan dapat dilihat dalam Hadits Nabi Muhammad SAW beikut :

" Disebutkan dalam sebuah kisah bahwa Abu Hurairah radhiallahu 'anhu ketika berdialog dengan setan yang mencuri zakat, setan kemudian berkata : "Biarkan aku mengajarimu beberapa kalimat yang Allah SWT memberimu manfaat dengannya, Jika engkau hendak berangkat tidur, maka bacalah ayat kursi. Dengan demikian akan selalu ada penjagaan dari Allah untukmu, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi".

Ketika Abu Hurairah menceritakan kepada Rasulullah SAW kemudian beliau bersabda :"Sungguh Ia telah jujur, padahal Ia banyak berdusta". (HR. Al Bukhari).

Dari hadits diatas dapat kita petik sebuah hikmah betapa dahsyatnya ayat kursi ini. Ayat kursi adalah merupakan surah Al Baqarah ayat ke 255 yang artinya : "Allah, tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Dia, Yanh hidup kekal serta terus menerus mengurus (Mahluk). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi manfaat di sisi Allah selain izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah kecuali dengan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi (kekuasaan) Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa terberati pemeliharaan keduanya. Dan Dia Maha Tinggi Lagi Maha Besar".

Makna yang tersirat dari ayat kursi adalah ketauhidan kepada Allah SWT. Tauhid kepada Allah SWT memberi konsekuensi tidak boleh memberikan penghambaan dan peribadahan apapun kepada selain Allah SWT. Dalam ayat kursi juga terkandung intisari dari Asmaul Husna yaitu Al- Hayyu dan Al-Qayyum. Bahkan sebagian ulama berpendapat bahwa Al Hayyu dan Al Qayyum adalah mewakili seluruh Asmaul husna yang lain. Mengingat begitu besarnya Keutamaan Ayat Kursi ini, maka setiap muslim dianjurkan untuk selalu membacanya, meresapi maknanya sebagai zikir harian mengingat kebesaran Allah SWT dan mendapat penjagaan serta perlindungan dari-Nya.

Ada sebuah kisah yang  merupakan bukti dari Keutamaan Ayat Kursi yang dialami oleh wanita muslim berjilbab yang sedang berada di Amerika. Kala itu, tidak seperti biasanya wanita itu pulang dari kerja agak malam karena harus lembur. Dalam perjalanan pulang yang sepi di jalanan amerika, Ia terpaksa melewati jalan pintas. Tetapi tiba-tiba Ia melihat sosok pria tinggi besar di ujung jalan. Wanita itu semakin berdegup jantung karena pria itu sangat mencurigakan dan berniat berbuat jahat.

Wanita tersebut berusaha tetap menunduk pandangan sambil terus berzikir kepada Allah dengan mambaca Ayat Kursi berulang-ulang dengan memohon perlindungan kepada Allah SWT. Kemudian sambil terus berzikir wanita tersebut terus berjalan dan ketika sampai di dekat pria misterius itu, wanita tersebut melirik tetapi ternyata pria tersebut malah tidak mempedulikannya.

Besoknya, wanita muslim berjilbab itu secara tidak sengaja membaca berita kriminal di media massa bahwa telah terjadi pelecehan seksual di jalanan gelap di amerika. Dan yang membuat wanita itu terkejut bahwa lokasi kejahatan itu sama dengan jalan yang dilaluinya malam itu dan bahkan waktunya tidak berbeda terlalu jauh. Dalam berita itu disebutkan bahwa si korban tidak bisa mengenali wajah pelaku karena suasana yang gelap.

Akhirnya wanita muslim itu tergerak hatinya untuk membantu mengungkap kejahatan pelecehan seksual itu, karena Ia yakin pelakunya adalah pria misterius yang ditemuinya malam itu. Akhirnya ia pun mendatangi kantor polisi dan mengajukan diri sebagai saksi karena kebetulan Ia berada di lokasi kejadian selang beberapa menit sebelum terjadinya peristiwa kriminal itu. Akhirnya dengan kamera rahasia, wanita itu bisa menunjuk pelaku yang diduga kuat melakukan kejahan tersebut. Setelah dilakukan penyidikan dan disodori berbagai bukti akhirnya pria itu pun mengakui perbuatan bejatnya.

Karena masih penasaran, akhirnya wanita berjilbab ini pun memberanikan diri untuk menemui pria pelaku kejahatan tadi.

Wanita berjilbab :”Anda pasti masih ingat dan mengenali saya. Saya adalah wanita berjilbab yang melewati jalan pintas yang sama selang beberapa menit sebelum anda melakukan tindakan pelecehan itu. Tapi, yang masih mengganjal hati saya kenapa anda tidak mengganggu saya dan malah membiarkan saya lewat di depan anda?

Pria itu menjawab : “Ya saya masih ingat pada anda. Waktu itu ketika anda lewat di depan saya memang saya sudah berniat memperkosa anda, tetapi kemudian saya melihat ada dua orang tinggi besar satu di kiri dan satu di kanan mengawal anda. Jadi saya mengurungkan niat saya.

Mendengar perkataan pria itu, wanita itu kemudian bersyukur kepada Allah SWT atas diberikan perlindungan dari kejahatan.

Dari sepenggal cerita kisah nyata diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa apabila kita mengamalkan keutamaan ayat kursi dengan cara membacanya sebagai zikir kepada Allah SWT dan meresapi maknanya maka Allah SWT akan memberikan perlindungan-Nya.

Keajaiban Membaca Al Quran

Keajaiban Membaca Al Quran akan dirasakan oleh seorang yang rutin membacanya setiap hari. Ketenangan jiwa akan didapatkan oleh si pembaca Al Quran apalagi jika Ia memahami makna kandungan ayatnya maka, kebahagiaan dan ketenangan akan semakin dirasakan.  Al Quran memang ajaib karena Ia adalah Firman Tuhan Semesta Alam yang sampai hari ini masih terjaga kemurniannya dan sama di seluruh dunia. Bahasanya yang indah dan diturunkan dalam bahasa arab adalah salah satu keistimewaan al quran, Bagi kita orang Indonesia jika ingin mengetahui keindahan al quran maka bisa didapat dengan membaca al quran beserta tafsir per ayatnya. Subhanallah anda akan menemui keindahan gaya bahasa Al Quran.

Keajaiban Membaca Al Quran telah dibuktikan oleh seorang  Doktor bernama Al Qidhi melalui penelitiannya yang memakan waktu cukup lama. Ia menarik kesimpulan bahwa hanya dengan membaca atau mendengar ayat-ayat Al Quran, maka seseorang akan mendapat pengaruh yang cukup besar. Ketenangan hati, Kebahagian dan hilangnya kesedihan akan dirasakannya ketika mendengar ayat Al Quran diperdengarkan, baik orang itu menguasai bahasa arab ataupun tidak.

Penelitian yang dilakukan Dr. Al Qidhi menggunanakn parameter dan standar yang cukup tinggi demi mendapatkan hasil yang valid. Adapun obyek yang dikaji ialah deteksi tekanan darah, ketahanan otot, kekuatan kulit dan detak jantung ketika Al Quran diperdengarkan. Dari serangkain percobaan yang dilakukan akhirnya Dr. Al Qidhi berkesimpulan bahwa bacaan Al Quran memberikan pengaruh yang cukup signifikan hingga 97% dalam menumbuhkan kebahagiaan, ketenangan dan semangat hidup.

Percobaan serupa juga pernah dilakukan Muhammad Salim tentang keajaiban membaca Al Quran. Dalam penelitiaannya itu, Ia menggunakan sampel sebanyak 5 orang terdiri 3 pria dan 2 perempuan. Kelimanya tidak bisa berbahasa  arab dan tidak diberitahu bahwa yang akan diperdengarkan adalah lantunan ayat-ayat Al Quran.  Metode yang digunakan adalah memperdengarkan ayat-ayat Al Quran dan membacakan bahasa arab yang bukan dari Al Quran. Hasilnya adalah 5(lima) orang tersebut mendapat ketenangan yang besar hingga 65% ketika diperdengarkan ayat-ayat Al Quran dan hanya mendapat ketenangan sebesar 35 % ketika diperdengarkan bahasa arab bukan dari Al Quran.

Percobaan terakhir yang dilakukan untuk membuktikan keajaiban membaca Al Quran adalah memperdengarkan bacaan Al Quran kepada janin yang masih dalam kandungan. Hasilnya adalah terlihat janin tersenyum atau tertawa ketika ayat Al Quran diperdengarkan.

Itulah beberapa pembuktian-pembuktian terhadap keajaiban Al Quran sebagai Firman ALLAH SWT Tuhan semesta alam. Semoga akan menambah keyakinan kita dalam merutinkan membaca Al Quran untuk dapat merasakan sendiri Keajaiban Membaca Al Quran.