Tuesday, July 24, 2012

Semakin besar resiko, semakin besar peluang rezekinya


Sepintas kata resiko hampir mirip dengan kata rezeki. Ya, keduanya memang saling terkait satu sama lain.  Mengapa saling terkait? Karena rezeki yang besar itu biasanya terdapat pada tempat-tempat yang memiliki resiko besar pula. Contohnya : seorang pengusaha ternak ayam memiliki peluang rezeki yang besar, tetapi resikonya juga cukup besar. Ayam-ayam yang diternaknya berpeluang terkena penyakit flu burung dan mati semua. Tetapi di balik itu, jika penjualannya meningkat ia akan memperoleh keuntungan yang berlipat pula. Sebaliknya, seorang pegawai yang tiap bulan menerima gaji sudah pasti resikonya juga kecil karena tidak ada resiko yang dia ambil, tetapi bisa kita lihat rezekinya juga segitu-gitu aja atau stagnan tiap bulannya.

Berani mengambil resiko

Sikap berani mengambil resiko adalah jiwa seorang entrepreneur. Bidang bisnis memang selalu penuh dengan ketidakpastian. Bisnis pun tidak selalu untung, kadang di atas kadang pula dibawah. Menjadi seorang pebisnis harus siap dengan itu semua.Seorang entrepreneur harus selalu memutar otaknya untuk selalu eksis dan bertahan di tengah kerasnya persaingan. Resiko yang ada memang selalu besar, modal yang dikeluarkan belum tentu akan kembali menjadi keuntungan. Kemampuan mengambil resiko memang mutlak bagi seorang pebisnis. Namun dibalik itu semua, di balik resiko yang besar tersimpan rezeki yang besar pula, bahkan tidak kita sangka-sangka.

Berani mengambil resiko : mengubah masalah menjadi peluang

Kemampuan mengambil resiko tidak dilakukan secara asal-asalan. Ia harus dipersiapkan secara matang dan konsep yang jelas. Resiko datang sebagai konsekwensi dari tindakan yang diambil, untuk itu diperlukan kejelian dalam mengamati setiap peluang. Pada dasarnya berbisnis adalah menjawab atau memberi solusi bagi permasalahn yang dihadapi orang. Dan kita akan mendapatkan bayaran dari solusi yang kita tawarkan. Namun di balik solusi yang kita tawarkan tentu mengandung resiko yang harus kita hadapai. Maka siap tidak siap kita harus berani mengambil resiko itu.

Berani mengambil resiko : jadilah yang beda!!!

Menjadi pebisnis hebat memang dibutuhkan ide-ide kreatif dan cemerlang yang membedakan kita dari pebisnis lain. Dengan branding kita sendiri, otomatis produk kita akan menjadi unik dan disukai konsumen. Namun, diperlukan keberanian yang tinggi dalam mengambil resiko untuk tampil beda. Persaingan kian hari memang semakin ketat, tapi jika kita jeli dalam mengambil peluang dan menjadi unik, maka pasti pelanggan akan memilih produk kita. Memilik  produk yang unik dan beda jelas akan menarik pelanggan untuk datang pada kita.

Berani mengambil resiko : selalu belajar

Walaupun kita sudah siap menanggung resiko atas pilihan yang kita anggap baik, terkadang kegagalan itu benar-benar menghampiri kita. Mau tidak mau kita harus menghadapinya, karena itulah pilihan kita sejak awal. Jalan satu-satunya menghadapi kegagalan ini adalah mengambil hikmah darinya. Belajar dari kegagalan adalah konsekuensi positif dari keberanian mengambil resiko. Dengan terus belajar dari kegagalan, kita mempunyai kesempatan untuk naik kelas ke level berikutnya. Kita jadi tahu dimana kesalahan yang kita buat, untuk kemudian diperbaiki dan jangan sampai terulang.

Jadi, buat sobat semua, mulai latihlah diri kita untuk siap mengambil resiko sebesar dan sekecil apapun dari setiap keputusan yang kita buat. Siapkan mental sobat semua, karena hidup itu penuh tantangan, hidup itu penuh pilihan dan sang pemenang selalu siap dengan resiko yang ada.

No comments:

Post a Comment