Otak
kanan dengan segala kelebihannya telah menjadi trend di abad ke-21. Kita lihat
saja, saat ini profesi yang paling dihargai adalah profesi yang mengandalkan
otak kanan, semisal : entertainer, entrepreneur, conceptualizer dan spiritualis.
Berbasis high touch dan kreatifitas, itulah ciri khas otak kanan. Berbeda
dengan era sebelumnya yang lebih mengandalkan dan menghargai profesi dengan
otak kiri contoh : programmer, arsitek, insinyur, akuntan dan dokter. Berbasis
high tech dan analis itulah ciri khas otak kiri.
Otak
kanan dapat diumpamakan seperti kuda dalam permainan catur. Kita lihat bahwa
kerja kuda dalam permainan catur sering tak terduga dan tak terhalang oleh
apapun. Begitu juga dengan otak kanan yang suka perubahan dan tantangan, afektif,
empati, luwes, implisit dan other centric berbeda dengan otak kiri yang terukur
dan terencana, kognitif, realistis, matematis, eksplisit dan self-centric.
Singkatnya, otak kiri lebih suka melakukan hal-hal yang sama, dengan cara yang
sama dan sangat membosankan bagi otak kanan tentunya.
Untuk
lebih memahami karakteristik otak kanan, dapat kita bandingkan dua profesi
berikut: Pengusaha dan karyawan. Pengusaha adalah profesi yang sangat kanan,
mengapa? Karena mereka lebih visioner, lebih kreatif, lebih impulsif, lebih
intuitif, berpikir holistik, empati ke semua pihak dan memahami yang tersirat.
Mereka tidak terlalu memahami detail secara teknis, tidak terlalu menguasai
kalkulasi dan tidak terlalu fokus. Berbeda dengan profesi karyawan yang lebih
mengandalkan otak kiri. Mereka menguasai hal-hal teknis, kurang menyukai
tantangan dan perubahan, butuh keahlian teknis dan fokus. Itulah sebabnya
banyak orang lebih memilih menjadi karyawan dibanding pengusaha, karena sistem
pendidikan kita yang lebih menekankan pendidikan bagi otak kiri daripada otak
kanan.
Suatu
contoh lagi, belajar berenang cara otak kiri dibanding otak kanan. Cara kiri
dia akan mencari buku panduan renang, mencari pelatih renang, latihan teori
dulu sekian lama baru praktek di kolam renang, kelamaan bukan? Bandingkan
dengan cara kanan, dia akan mencari teman yang mahir berenang, terus langsung
nyebur di kolam dangkal, lebih cepat bukan? Ringkas kata, untuk lebih
melejitkan potensi kita entah dalam karier, bisnis, jodoh dan bidang lainnya
maka asahlah otak kanan dan pakailah cara-cara kanan.
Mantap kang artikelnya tentang otak kanan. Sangat menambah informasi lagi buat saya ini. Informasi tentang otak kanan saya jadi bertambah. hehehe. Tapi Kang saya ingin tanya bagaimana cara untuk melatih otak kanan?
ReplyDelete