Sunday, July 8, 2012

Jauhilah Pikiran negatif


Sejatinya pikiran negatif lebih berbahaya daripada yang kita bayangkan. Ia merangkai hidup ini menjadi mata rantai penderitaan, perasaan negatif, perilaku negatif, dan hasil yang negatif seperti sakit jiwa, sakit fisik, kesepian dan ketakutan. Ini seperti gigitan ular; sangat menyakitkan tetapi tidak menyebabkan kematian. Yang menyebabkan kematian adalah racun yang mengalir mengikuti peredaran darah. Begitu halnya dengan pikiran negatif, ia hanya bisikan yang muncul dalam diri seseorang. Yang membahayakan adalah pengulangan dan penumpukan pikiran dalam memori hingga  menjadi kebiasaan yang dilakukan seseorang dalam hidupnya. Itulah kenapa penderitaannya tiada berakhir.

Pikiran negatif mencari dan memikirkan hal-hal negatif yang terjadi di masa lalu, kemudian menimbulkan rasa cemas dan menumbuhkan rasa takut menghadapi masa depan. Jika sudah demikian, hidup akan diwarnai perasaan dan keyakinan negatif hingga menimbulkan berbagai masalah. Dan orang yang memiliki pikiran negatif akan memiliki kekuatan imajinasi untuk masuk kedalam berbagai hal negatif kendati berhadapan dengan sesuatu hal yang positif. Apakah anda mengenal orang yang memiliki pola pikir seperti ini? Sejatinya kita semua pernah pikiran negatif. Dalam kondisi seperti ini, sebagian orang mengubahnya dengan bertawakal kepada Allah. Dan dari Dialah ia mendapatkan jalan keluar. Ada sebagian orang yang membiarkan pikiran negatif itu berkembang. Akibatnya, anda akan melihat sebagian besar hidupnya berisikan penderitaan dan kesulitan. Jika mendapatkan kebahagiaan, orang seperti ini justru mencurigainya. Maka kemudian malah mucul masalah baru.

Pikiran negatif adalah candu.

Pada dasarnya, kecanduan adalah dampak dari jiwa yang labil dan negatif hingga mendorong orang berusaha menghindar darinya. Maka, ia pun menuju sesuatu yang dianggap sebagai solusi. Ia memulai dengan langkah pertama, kemudian mengulanginya hingga menjadi kebiasaan. Kebiasaan ini digunakan untuk lari dari berbagai masalah. Dengan kebiasaan seperti ini, ia merasa bahagia. Padahal, tanpa disadari ia telah terjerumus dalam kondisi yang lebih berbahaya. Semua jenis kecanduan pada rokok, narkoba, minuman keras, seks, televisi dan sebagainya, berakar pada pikiran yang labil atau negatif.

Pikiran negatif pun memiliki kecenderungan yang sama dengan kecanduan. Pada awalnya hanya berpikir, lalu dilakukan berulang-ulang hingga menjadi bagian dari perilaku. Karena perilaku mendatangkan dampak dan dibentuk oleh pikiran dasar maka pikiran negatif yang berkelanjutan akan menghasilkan perilaku negatif yang berkelanjutan. Inilah yang disebut candu. Pikiran negatif tidak hanya menyebabkan candu, tetapi ia sendiri adalah candu yang harus diatasi.

No comments:

Post a Comment