Sejatinya pikiran negatif lebih
berbahaya daripada yang kita bayangkan. Ia merangkai hidup ini menjadi mata
rantai penderitaan, perasaan negatif, perilaku negatif, dan hasil yang negatif
seperti sakit jiwa, sakit fisik, kesepian dan ketakutan. Ini seperti gigitan
ular; sangat menyakitkan tetapi tidak menyebabkan kematian. Yang menyebabkan
kematian adalah racun yang mengalir mengikuti peredaran darah. Begitu halnya
dengan pikiran negatif, ia hanya bisikan yang muncul dalam diri seseorang. Yang
membahayakan adalah pengulangan dan penumpukan pikiran dalam memori hingga menjadi kebiasaan yang dilakukan seseorang
dalam hidupnya. Itulah kenapa penderitaannya tiada berakhir.
Pikiran negatif mencari dan
memikirkan hal-hal negatif yang terjadi di masa lalu, kemudian menimbulkan rasa
cemas dan menumbuhkan rasa takut menghadapi masa depan. Jika sudah demikian,
hidup akan diwarnai perasaan dan keyakinan negatif hingga menimbulkan berbagai
masalah. Dan orang yang memiliki pikiran negatif akan memiliki kekuatan
imajinasi untuk masuk kedalam berbagai hal negatif kendati berhadapan dengan
sesuatu hal yang positif. Apakah anda mengenal orang yang memiliki pola pikir
seperti ini? Sejatinya kita semua pernah pikiran negatif. Dalam kondisi seperti
ini, sebagian orang mengubahnya dengan bertawakal kepada Allah. Dan dari Dialah
ia mendapatkan jalan keluar. Ada sebagian orang yang membiarkan pikiran negatif
itu berkembang. Akibatnya, anda akan melihat sebagian besar hidupnya berisikan
penderitaan dan kesulitan. Jika mendapatkan kebahagiaan, orang seperti ini
justru mencurigainya. Maka kemudian malah mucul masalah baru.
Pikiran negatif adalah candu.
Pada dasarnya, kecanduan adalah
dampak dari jiwa yang labil dan negatif hingga mendorong orang berusaha
menghindar darinya. Maka, ia pun menuju sesuatu yang dianggap sebagai solusi. Ia
memulai dengan langkah pertama, kemudian mengulanginya hingga menjadi
kebiasaan. Kebiasaan ini digunakan untuk lari dari berbagai masalah. Dengan kebiasaan
seperti ini, ia merasa bahagia. Padahal, tanpa disadari ia telah terjerumus
dalam kondisi yang lebih berbahaya. Semua jenis kecanduan pada rokok, narkoba,
minuman keras, seks, televisi dan sebagainya, berakar pada pikiran yang labil
atau negatif.
Pikiran negatif pun memiliki
kecenderungan yang sama dengan kecanduan. Pada awalnya hanya berpikir, lalu
dilakukan berulang-ulang hingga menjadi bagian dari perilaku. Karena perilaku
mendatangkan dampak dan dibentuk oleh pikiran dasar maka pikiran negatif yang
berkelanjutan akan menghasilkan perilaku negatif yang berkelanjutan. Inilah yang
disebut candu. Pikiran negatif tidak hanya menyebabkan candu, tetapi ia sendiri
adalah candu yang harus diatasi.
No comments:
Post a Comment